Daftar Pemain Liga Premier Yang Rawan Mendapat Kartu Merah
10-07-2012 03:11
| Joey Barton
Kompetisi Liga Premier Inggris dikenal dengan persaingannya yang ketat. Selain itu, Liga Premier Inggris juga terkenal karena mengandalkan kekuatan dan kecepatan dalam mengolah si kulit bundar.
Dengan karakteristik liga yang mengandalkan fisik dan kecepatan, maka tak jarang akan sering terjadi benturan-benturan antar pemain. Tak jarang tekel-tekel keras terpaksa harus dilakukan agar dapat menghentikan pemain lawan. Tak jarang pula seorang pemain melakukan tindakan bodoh karena telah terpancing emosinya karena provokasi sang lawan. Para pemain harus benar-benar dapat mengendalikan emosinya di sini. Jika tidak, para wasit siap menghukum mereka dengan kartu merah.
Berikut ulasan mengenai pemain-pemain yang rawan terkena kartu merah di kompetisi liga Inggris musim depan:
Joey Barton
Pemain yang satu ini memang dikenal sebagai bad boy di Liga Premier Inggris. Para fans Liga Premier Inggris pasti masih ingat aksinya di akhir musim lalu ketika klub yang dibelanya, QPR, berhadapan dengan Manchester City. Tak cukup hanya dengan bertindak kasar terhadap Carlos Tevez, dia juga bertindak kasar terhadap Sergio Aguero. Vincent Kompany pun juga hampir merasakan tandukannya. Aksinya tak hanya berbuah kartu merah dari sang wasit, namun juga tambahan hukuman dari FA.
Tony Fernandez, pemilik QPR memang telah memaafkan ulahnya tersebut, namun Barton harus kehilangan jabatan kapten tim yang dipegangnya. Tapi, hal itu tampaknya tak akan cukup untuk membuat seorang Barton jera. Sulit untuk menghilangkan sifat bengal yang ada dalam diri pemain ini. Sebuah kartu merah kemungkinan besar akan didapatnya lagi musim depan.
Atau mungkin lebih.
Lee Cattermole
Gelandang yang satu ini sepertinya menjadi pelanggan setia kartu kuning dan kartu merah. Tak ada satu musim pun yang dilaluinya tanpa mendapatkan sebuah kartu kuning ataupun merah.
Tak peduli siapapun lawannya dan apapun kondisinya, permainannya kerap menghasilkan peringatan keras dari wasit. Tak cukup hanya kartu kuning, wasit pun terkadang harus memberinya kartu merah.
Jabatan kapten yang diembankan kepadanya oleh Martin O'Neill tak mampu menggaransi pemain yang satu ini untuk bermain lebih kalem.
Cheik Tiote
Gelandang bertahan Newcastle ini sebenarnya pemain yang cukup berkualitas. Kerja kerasnya di lini tengah membuatnya banyak menerima pujian dari berbagai pihak. Beberapa klub besar pun dikabarkan siap menampung pemain ini. Namun, sayangnya pemain ini juga cukup akrab dengan hukuman kartu dari para pengadil lapangan.
Hukuman kartu tersebut bukan berasal dari sifat bengal seperti sifat Barton maupun Cattermole, tetapi lebih kepada gaya bermainnya yang memang cukup keras dan lugas di lini tengah. Musim lalu dia mengantongi 11 kartu kuning. Alan Pardew harus memberikan perhatian yang serius kepada masalah ini.
Kevin Nolan
Mirip dengan Lee Cattermole, pemain yang satu ini sangat akrab dengan peringatan keras dari para wasit. Musim lalu dia mengoleksi 11 kartu kuning dan 1 kartu merah. Musim depan sepertinya akan berjalan relatif sama bagi mantan pemain Bolton ini.
Charlie Adam
Jika pemain seperti Joey Barton, Lee Cattermole dan Kevin Nolan mendapatkan kartu kuning maupun merah karena perbuatan kasar mereka, dan Cheik Tiote karena kelugasannya di lapangan tengah, situasi yang berbeda dialami oleh pemain Liverpool yang satu ini.
Dirinya mendapatkan kartu karena dia terpaksa harus menghentikan lawan yang melewatinya dengan berbagai cara. Bukan karena lawan memiliki speed yang yahud atau karena lawan memiliki dribel yang ciamik, tetapi karena memang Adam adalah pemain yang cukup lambat dalam berlari.
Jika memang Brendan Rodgers memutuskan untuk menggunakan tenaganya di lini tengah, maka dia akan menjadi titik lemah The Reds dalam urusan bertahan. Lawan akan dengan mudah melewatinya semudah Adam menjatuhkan pemain yang mengecohnya
Ryan Shawcross
Pemain lulusan akademi sepakbola Manchester United ini dikenal karena tekel-tekelnya yang lumayan ceroboh. Masih ingat dengan tekelnya kepada Aaron Ramsey tahun 2010 yang lalu? Hal tersebut menjadi bukti kecerobohannya.
Shawcross mungkin saja lebih berhati-hati setelah peristiwa tersebut, namun tetap saja hal itu tak akan menghindarkannya dari menerima hadiah kartu dari wasit. Cepat atau lambat dia akan tetap menerima hadiah kartu dari para wasit akibat kecerobohannya yang kemungkinan besar akan terulang kembali.
Jonny Evans
Pemain yang satu ini mirip dengan Shawcross. Terkadang ceroboh dalam usahanya menghentikan serangan lawan. Dirinya turut berandil dalam kemenangan besar Manchester City 6-1 atas Setan Merah musim lalu. Kekalahan yang sangat memalukan mengingat laga tersebut dilangsungkan di kandang United.
Dengan persaingan antar tim-tim besar yang semakin memanas musim depan, masihkah pemain yang satu ini akan diturunkan oleh Fergie dalam barisan bek United? Jika ya, tinggal menunggu waktu saja sebelum dirinya berbuat ceroboh bagi timnya.
Nigel De Jong
Tukang jagal asal Belanda ini pasti tak akan terlewatkan dalam daftar ini. Gelandang yang satu ini memiliki sejumlah catatan buruk di atas lapangan hijau.
Tekel horornya kepada Ben Arfa akan diingat sebagai salah satu tekel terburuk yang pernah ada dalam sejarah sepakbola. Begitu juga tendangan brutalnya ke dada Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010.
Pemain ini memang telah jarang mendapatkan tempat di tim inti skuad The Citizens, namun yang pasti, dia telah mendapatkan satu tempat utama dalam daftar ini.
Mario Balotelli
Tentu saja anak muda ini menjadi pemain paling atas yang dinominasikan untuk mendapatkan kartu merah musim depan. Tak ada pemain yang lebih pantas mendapat sorotan dalam daftar ini selain Super Mario.
Aksi-aksinya sepanjang musim lalu sangat membekas dalam benak para penggila bola di manapun mereka berada. Dari aksi selebrasi setelah mencetak gol hingga tekel bodohnya kepada Alex Song akan selalu diingat para fans. Namun tentunya aksi-aksi bodohnya yang berbuah kartu-lah yang menjadi perhatian dalam daftar ini.
Kita semua tentu akan bertanya-tanya, hal apakah yang akan terjadi pada Balotelli musim depan? Dia masih muda, tentunya emosinya masih labil. Dia masih akan tetap menjadi pelanggan setia kartu kuning maupun merah dari para wasit.
It's always You, Balotelli!